Senin, 17 Maret 2014

askep CA laring

Laporan Kasus

ASUHAN KEPERAWATAN TN. MESERI
DENGAN KARSINOMA LARING DI RUANGAN PERAWATAN THT

I.                   IDENTITAS
Nama                         :  Tn. Meseri
Umur                          :  48 tahun
Jenis Kelamin             :  Laki-laki
Suku/Bangsa               :  Jawa/Indonesia
Agama                         :  Islam
Pekerjaan                     :   Wiraswasta
Pendidikan                  :   SMA
Alamat                                    :   Jl. Pandean II no. 379/Sidoarjo
MRS                            :   24 Maret 2002
No. Register                :   10145532
Tempat/tanggal pengkajian: Ruangan THT, 1 April 2002 jam 07.00
Alasan dirawat            :   Sesak tiga minggu sebelumnya didahului serak      dua tahun yang lalu dan semakin memberat.
Keluhan utama sebelumnya    :  sesak,tenggorokan sakit dan tersedak waktu makan.
Upaya yang telah dilakukan :ke dokter praktek
Terapi/operasi                : ke dokter praktek dicurigai astma dan diberikan obat oral astma dan operasi belum perna di lakukan.
II.                RIWAYAT KEPERAWATAN ( NURSING HISTORY )
2.1    Riwayat penyakit sebelumnya
Pasien pernah menderita TBC paru lima tahun yang lalu. Dari hasil foto thorax ( medik ) di identifikasi bekas KP non aktif.
2.2    Riwayat penyakit sekarang
Pasien sesak dan parau saat di rumah dan dibawa kedokter oleh istrinya. Di curigai pasien astma dan dokter memberikan obat oral astma, ternyata tidak ada perubahan dan bertambah sesak kemudian pasien dibawah ke rumah sakit umum sidoarjo dan kemudian di rujuk ke RSUD Dr. Soetomo surabaya tanggal 24 maret 2002 jam 17.00.
Setelah di kaji pasien sesak,stridor positip,foto servikal : soft tissu mass colli dengan penyempitan trakea. Foto thorax : bekas KP dan Bronchitis.Diagnosa medik sementara diduga kanker laring. Klien langsung dipersiapkan untuk tracheostomi untuk mengatasi sumbatan jalan napas, sekaligus dilakukan biopsi untuk pemeriksaan PA.Informed consend ditanda tangani oleh istri Tn. Meseri.Tindakan dilakukan jam 18.00 dan selesai 18.15. Post trecheostomi pasien tidak sesak, batuk tidak ada, terpasang kanule logam pada cincin trakea 3-4, sadar baik,terpasang infus RL 1000 cc/24 jam dan D 5% 1500 cc/24 jam,terpasang 02 masker 6 liter.
2.3    Riwayat Kesehatan Keluarga
Kakek,nenek,saudara kandung ibu/bapak,saudara kandung pasien tidak ada yang sakit. Demikian juga dengan penyakit keturunan. Keluarga yang meninggal adalah kakek dan nenek karena usia tua.
GENOGRAM :


 







      Keterangan :
                                     
                                      : Laki-laki
                                      : Perempuan

                                      : Tinggal serumah

           
2.4    Keadaan kesehatan lingkungan
Tinggal di lingkungan yang cukup bersih. Ada tempat pembuangan sampah. Tidak ada penumpukan sampah disembarang tempat.

III.             OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan umum
Pasien kanker laring post trakeostomi dan biopsi tanggal 24 maret 2002 dan tanggal 1 april 2002 keadaan umum tidak sesak, tidak nyeri,tidak batuk,suara hilang,berkomunikasi dengan bahasa isyarat,terpasang kanule logam pada stoma yang dibuat pada trakea.
2.      Tanda-tanda vital
Suhu 36 derajad / axilla,nadi 88X /menit teratur, tensi 130/70 mmHg lengan kiri posisi berbaring,respirasi rate 20 X menit normal.
3.      Body system
3.1    Pernapasan ( B 1 : Breathing )
Pernapasan melalui trakea yang dibuat lubang ( trakeostomi ). Bentuk dada simetris,lendir ada dan dilakukan nebuliser dan suktion oleh perawat ruangan.
3.2    Cardiovaskuler ( B2 : Bleeding )
Tidak ada nyeri dada, palpitasi tidak ada, tidak ada pusing,udema tidak ada, dan tidak ada udema.
3.3    Persyarafan ( B3 : Brain )
Composmentis,GCS : 15, Eye : 4, Verbal : 5, Motorik : 6. Kepala dan wajah tidak ada cedera, Mata dan sklera normal,conjuntiva merah muda,pupil isokor dan normal. Leher ada pembesaran kelenjar limfe,ada stoma pada leher ( trakeostomi ) untuk mengatasi sumbatan jalan napas atas.Reflek patela normal. Persepsi sensori pendengaran kiri-kanan normal,penglihatan normal,perabaan normal.
3.4    Perkemihan-Eliminasi Uri ( B4 : Bladder )
Produksi urin kurang lebih 1500-1800 cc/24 jam.Kadang jika banyak minum maka kencing banyak,warna kuning tua dan bau normal. Tidak ada masalah dalam perkemihan.
3.5    Pencernaan-Eliminasi Alvi ( B5 : Bowel )
Oral higiene baik,mulut bersih,tidak ada ulkus atau tumor,tenggorok normal,abdomen tidak ada pembesaran hepar dan limpa,bunyi perkusi timpani atau normal,bunyi peristaltik normal,BAB 1-2X/hari konsistensi padat-lunak. Tidak ada masalah dengan BAB. Tidak menggunakan obat pencahar.
3.6    Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi bebas, tidak ada parese,paralise dan hemiparese. Extremitas atas dan bawah tidak ada kelainan. Tulang belakang tidak ada ceera. Warna kulit sawo matang,akral hangat.Tidak ada masalah pada warna kulit dan turgor baik.
3.7    Sistem Endokrin
Tidak mendapat atau menggunakan terapi hormon,goiter tidak ada,tidak ada polidipsi,poliphagi dan poliuri. Tidak ada exopthalmus.

IV.             SOSIAL /INTERAKSI DAN PSIKOLOGI.
Hubungan klien dengan istri dan anak-anak baik. Hubungan dengan keluarga lain baik. Dukungan keluarga aktif baik psikologis support dan finansial. Kontak mata saat interaksi,tidak bisa berbicara atau mengucapkan kata-kata tetapi mengerti apa yang dikatakan orang lain,suara hilang akibat kanker laring kususnya pada pita suara.Klien berbicara dengan bahasa isyarat dan tulisan.Melalui tulisan klien mengatakan apakah ada alternatif lain selain operasi.Klien mengatakan takut setelah operasi tidak bisa berbicara atau hilang suara selamanya,serta tidak mengerti persiapan yang dilakukan sebelum dan sesudah operasi. Klien  menolak operasi.Melalui tulisan klien mengatakan malu tidak bisa berbicara seperti dulu dan malu dengan stoma/logam trakeostomi yang ada dileher.Klien meminta kalau nebuliser dan suction dilakukan pada malam hari atau saat sepi.


V.                SPIRITUAL
Pasien beragama islam dan kegiatan ibadah yang dilakukan adalah sholat. Klien sangat percaya akan pertolongan ALLAH dalam penyakit yang dihadapinya.

VI.             PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto servikal : soft tissu mass colli dengan penyimpitan trakea, foto thorax : bekas KP dan bronchitis, laring biopsi : epidermoid carsinoma poorly diferentiated, laboratorium : darah lengkap.

VII      Therapy
            Amox 3x500mg,asam mefenamad 3x500 mg,diit TKTP,nebuliser dan    suction.

ANALISA DATA
1.      Data subyektif : melalui metoda tulisan klien mengatakan apakah ada cara lain selain operasi,takut tidak bisa berbicara atau mengucapkan kata-kata dan kehilangan suara setelah operasi,kurang mengerti persiapan sebelum dan setelah operasi dan menolak operasi.
Data obyektif : kekuatiran meningkat,tampak wajah tegang.
Masalah : Kecemasan
Etiologi  : Takut akan kecacatan fungsi bicara
2.      Data subyektif : melalui metode tulisan klien mengatakan sulit untuk mengucapkan kata-kata tetapi mengerti apa yang dikatakan orang lain.
Data obyektif      : klien berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan menggunakan metode tulisan setelah disarankan oleh perawat dengan tujuan agar mudah dimengerti oleh orang lain,klien kehilangan kemampuan mengucapkan kata-kata tetapi mengerti apa yang dikatakan oleh perawat, terpasang kanule logam pada trakeostomi.
Masalah : Kerusakan komunikasi verbal
Etiologi  : CA pada pita suara dan hambatan fisik ( selang trakeostomi ) pada kemampuan bicara.
3.      Data subyektif : Melalui metode tulisan klien mengatakan malu tidak bisa berbicara seperti dulu,malu dengan logam kanule/stoma pada leher.
Data obyektif : Tampak wajah tegang saat berinteraksi dengan perawat,kekuatiran meningkat,kehilangan kemampuan untuk mengucapkan kata-kata walaupun klien mengerti apa yang dikatakan perawat,suara hilang,ingin nebuliser dan suktion pada malam hari saja.
Masalah : Gangguan citra diri
Etiologi : Kehilangan kemampuan untuk mengucapkan kata-kata atau bicara.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan CA pada pita suara dan hambatan fisik ( selang trakeostomi ) terhadap kemampuan mengucapkan kata-kata.
2. Gangguan citra diri berhubungan dengan kehilangan kemampuan mengucapkan kata-kata atau bicara.
3.Kecemasan berhubungan dengan takut akan kecacatan fungsi bicara.


PLANING : di buat tanggal 1 april 2002
1.      Diagnosa keperawatan 1.
Goal : Klien akan mempertahankan komunikasi yang efektif.
Kriteria hasil : Mengidentifikasi dan merencanakan pilihan metode berbicara,memperlihatkan kemampuan untuk mengekspresikan diri.
Intervensi :
-    Kaji apakah klien mempunyai gangguan komunikasi lain.
-          Diskusikan dengan pasien mengapa kemampuan mengucapka kata-kata atau bicara hilang.
-          Anjurkan metode komunikasi alternatif.
-          Yakinkan bahwa kemampuan bicara akan kembali.
-          Jika tidak, jelaskan alternatif metode komunikasi yang tersedia.
2.      Diagnosa keperawatan 2.
Goal  :  Klien akan mengidentifikasi perasaan dan metode koping untuk persepsi negatif pada diri sendiri.
Kriteria hasil : interaksi dengan orang lain lebih meningkat, kontak mata dengan ekspresi yang rileks,tidak cemas,mengatakan melalui metode tulisan dan partisipasi aktif dalam perawatan diri.
Intervensi :
-          Ciptakan hubungan saling percaya perawat-klien.
-          Diskusikan arti kehilangan fungsi bicara dan identifikasi persepsi atau harapan yang akan datang.
-          Catat reaksi emosi klien dan tetap berinteraksi dengan klien.
-          Ajarkan klien dan ikut sertakan keluarga dalam perawatan kanule trakeostomi,suction dan nebulizer.
3.      Diagnosa keperawatan 3.
Goal  :  Kecemasan berkurang atau hilang.
Kriteria hasil : Melalui metode tulisan klien mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terbuka,melaporkan berkurangnya cemas,berkurangnya takut,berkurang atau tidak tegang,berdiskusi dan berinteraksi dengan orang lain dan mampu memecahkan masalah.
Intervensi :
-          Kaji faktor penyebab kecemasan.
-          Monitor tingkat kecemasan klien dan tanda vital.
-          Jelaskan apa yang terjadi selama periode pre dan paska operasi.
-          Yakinkan klien bahwa kemampuan bicara akan kembali.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO
DX
Kep.
Hari/tgl/jam
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1












































3             
 1






























2














3
2/4-2002
08.00
















08.30











09.00














10.00
















-Mengkaji apakah ada gangguan    penglihatan dan pendengaran.Klien tidak mengalami gangguan penglihatan dan dapat mendengarkan dan berespon sesuai dengan apa yang ditanyakan perawat.Tes pendengaran dengan alat belum dilakuakan.
- Mendiskusikan dengan pasien bahwa bicara tidak bisa karena pita suara tidak bisa menutup dan terpasang selang trakeostomi dengan menunjukkan gambar.

-Menjelaskan banyak metode alternatif untuk bicara mis.bahasa isyarat dan tulisan dengan menyiapkan kertas dan pensil.
-Meyakinkan kemampuan mengucapkan kata-kata akan kembali dan jika tidak ada alternatif pemecahan masalahnya dengan terapi wicara dengan bicara esofageal atau isyarat.
Meningkatkan hubungan saling percaya.Mendiskusihkan bahwa kehilangan bicara bukan berarti klien dikucilkan dan dianggap tidak berarti tetapi tetap diperlakukan dan dihargai sebagai individu yang utuh secara biopsikososio dan spiritual.Klien tampak saat berinteraksi cemas,kuatir dan ekpresi wajah tidak rileks.Tiap jam 06.00 pagi pasien dinebuliser dan disuction oleh perawat jaga malam.

Mengkaji faktor penyebab kecemasan dan klien mengatakan melalui tulisan dengan operasi saya takut kehilangan kemampuan bicara.Memonitor tanda vital klien T : 130/70 mmHg,S : 36,5 derajat celsius, N : 88x/menit.Menjelaskan pada klien jika setuju dioperasi maka ada persiapan pre operasi, misalnya puasa dan post operasi mungkin dirawat diruang UPI(Unit Perawatan Intensif ).

Jam 10.30
S : Keluaga dan klien (lewat anggukan ) mengatakan mengerti.
O : Anggukan kepala,klien menulis pesan,kadang menggunakan bahasa isyarat untuk menyampaikan kebutuhannya.
A : Klien dapat berkomunikasi verbal lewat tulisan untuk menyampaikan kebutuhannya dan mengerti apa yang dikatakan perawat.
P  : Intervensi dihentikan.










Jam : 11.00
S : Dengan metode tulisan klien mengatakan lebih suka dinebulizer dan suction pada malam hari.
O : Ada kontak mata,klien tampak cemas,kuatir dan tegang.
A  : Masalah belum teratasi.
P  : Intervensi dipertahankan.

Jam : 11.00
S  : Klien menulis tetap menolak operasi dan minta pulang paksa.
O: Tidak mau dioperasi dan memilih alternatif lain misalnya radioterapi dan kemoterapi yang tidak menghilangkan kemampuan untuk berbicara.Tampak kuatir dan tegang.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dipertahankan tetapi pada jam 12.00 klien pulang dan diberikan pendidikan kesehatan tentang cara suction dan mencairkan lendir dengan uap air oleh perawat ruangan.


Read More ->>

makalah tentang coklat

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian. Bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia, selain sebagai cokelat batangan yang paling umum dikonsumsi, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin. Oleh karena itu cokelat dapat dikonsumsi oleh banyak masyarakat dunia, akan tetapi banyak masyarakat yang beranggapan bahwa mengkonsumsi cokelat dapat membuat berat badan semakin menaik karena penumpukkan lemak yang dihasilkan dari mengkonsumsi cokelat tersebut. Ternyata anggapan itu tidak benar, mengkonsumsi cokelat memang dapat menghasilkan lemak jenuh namun lemak jenuh tersebut tidak berbahaya jika saat mengkonsumsi cokelat konsumen menyeimbangkannya dengan berolahraga yang cukup. Hal itu dapat memperpanjang umur satu tahun lebih lama dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi cokelat. Oleh karena itulah penulis membuat makalah promosi kesehatan tentang manfaat cokelat bagi kesehatan, agar menambahkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat cokelat yang sangat besar bagi kesehatan seseorang yang mengkonsumsinya. Ruang lingkup dalam membuat makalah ini penulis hanya membahas mengenai pengertian coklat, asal mula coklat dibuat, kandungan yang terdapat dalam cokelat,manfaat yang terjadi dalam kesehatan dan alasan mengapa cokelat dapat di gemari oleh sebagian masyarakat. Sehingga konsumen yang menyukai cokelat tidak perlu khawatir jika konsumen mengkonsumsinya setiap hari lemak jenuh yang dihasilkan tidak berbahaya jika diimbangi oleh olahraga yang cukup. Karena konsumen yang sering mengkonsumsi cokelat umurnya akan lebih panjang setahun dibandingkan dengan konsumen yang tidak mengkonsumsi cokelat.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini :
1.      Apa definisi dari cokelat itu?
2.      Bagaimana asal mula cokelat dibuat?
3.      Apa saja kandungan yang terdapat dalam cokelat?
4.      Apa saja manfaat bagi kesehatan jika mengkonsumsi cokelat?
1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini :
1.      Untuk mengetahui definisi dari cokelat.
2.      Untuk mengetahui bagaimanaasal mula cokelat dibuat.
3.      Untuk mengetahui apa saja kandungan dalam cokelat.
4.      Untuk mengetahui manfaat bagi kesehatan jika mengkonsumsi cokelat.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma Cacao).Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit.

Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman. Cokelat mengandung alkoloid- alkoloid seperti teobromin, fenelitamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan- kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotamin dalam otak. Menurut ilmuan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.
Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

2.2 Asal Mula Cokelat Dibuat
Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.
Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan cokelat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Cokelat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik cokelat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya cokelat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.Menurut kepercayaan suku Maya, cokelat adalah makanan para dewa.

3.3 Kandungan Cokelat
Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji cokelat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein cokelat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski cokelat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena cokelat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan. Di Amerika Serikat konsumsi cokelat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada cokelat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak cokelat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin seperti apple dan teh.

Nilai kandungan gizi pada cokelat yaitu :
Zat Gizi
Coklat Susu
Coklat Pahit
Energi (Kal)
381
504
Protein (g)
9
5,5
Lemak (g)
35,9
52,9
Kalsium (mg)
200
98
Fosfor (mg)
200
446
Vit A (SI)
30
60


3.4 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak cokelat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada cokelat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak cokelat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit. Sepertiga lemak yang terdapat dalam cokelat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun.

Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positif oleat bagi kesehatan jantung. Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi cokelat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan cokelat 2-3 kali seminggu atau minum susu cokelat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Makan cokelat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa cokelat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving.

Dampak cokelat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu cokelat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman cokelat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam. Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada cokelat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa cokelat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan cokelat.

Cokelat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan cokelat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali. Produk cokelat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada cokelat susu yang merupakan adonan cokelat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula cokelat pahit yang merupakan cokelat alami dan mengandung 43% padatan cokelat. Cokelat jenis ini bisa ditemukan pada beberapa produk cokelat batangan. Belum ada bukti bahwa cokelat menimbulkan jerawat. Cokelat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja cokelat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g cokelat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan cokelat.

Selain rasanya enak, cokelat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau cokelat pada mahasiswa Universitas Harvard. Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/cokelat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung.

Cokelat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker. Selama ini ada pandangan bahwa permen cokelat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen cokelat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif permen cokelat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Cokelat, selain mempunyai manfaat seperti yang sudah dijelaskan juga mempunyai fungsi lain.yaitu diantaranya yaitu, Menghentikan diare.Menurut Penelitian para ahli di Children’s Hospital & Research Center, Oakland, AS, dan Heinrich Heine University, Jerman, menemukan bahwa salah satu senyawa dalam biji cokelat, yakni flavonoid, dapat menghambat sejenis protein dalam usus yang mengatur pengeluaran cairan di usus halus.  Manfaat lainnya yaitu mengobati batuk karena pada cokelat terdapat kandungan Zat alkaloid Theobromin yang dapat berfungsi meredakan batuk. Asam oleat dalam cokelat membantu menurunkan resiko peningkatan kolesterol di dalam darah. Hal ini akan   mencegah penyumbatan di pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke sehingga mengurangi resiko stroke. Kakao merupakan sumber magnesium (Mg) alami tertinggi. Dengan makan cokelat maka kadar hormon progesteron pada wanita akan meningkat. Hal ini mengurangi efek negatifPre-menstrual Syndrome (PMS).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makalah ini berisi tentang manfaat cokelat bagi kesehatan yang sangat penting sekali karena ada perbedaan antara konsumen yang mengkonsumsi cokelat setiap hari dangan konsumen yang mengkonsumsi makan yang lain dilihat dari umur seseorang yang lebih panjang satu tahun dan masih banyak lagi manfaat dari cokelat itu sendiri. Dengan demikian tidak perlu khawatir dengan mengkonsumsi cokelat setiap hari diimbangi dengan olahraga yang cukup.

3.2 Saran
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini oleh karena itu saya selaku penulis meminta kepada pihak yang terkait untuk memberikan saran dan kritik yang memabangun untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas makalah ini.















DAFTAR PUSTAKA



kolom.pacific.net.id dan Yayasan Jantung Indonesia

http://christybanget.blogspot.com/2012/03/manfaat-coklat-bagi-kesehatan.html



Read More ->>

Pages

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
Free Taz ani Cursors at www.totallyfreecursors.com

naruto

cctv

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Followers

About Me

Followers

Popular Posts